Reptil dan amfibi memiliki sejumlah kesamaan, misalnya, keduanya merupakan hewan berdarah dingin atau ectomorphic (suhu tubuh berfluktuasi tergantung pada lingkungan).
Selain itu, kedua jenis binatang ini bereproduksi dengan telur serta sama-sama merupakan hewan bertulang belakang.
Bukti evolusi menunjukkan fakta bahwa reptil dan amfibi berkerabat dekat.
Bahkan sebelumnya, amfibi dan reptil dikelompokkan bersama pada subjek Herpetologi.
Herpetologi berasal dari kata Yunani ‘herpeton’, yang berarti ‘makhluk yang merangkak (merayap)’.
Namun, sebenarnya reptil dan amfibi memiliki beberapa perbedaan mulai dari klasifikasi biologi, anatomi, fisiologi, dan cara reproduksi.
Contoh umum reptil diantaranya adalah ular, kadal, dan buaya, sementara hewan yang tergolong amfibi misalnya katak, kadal air, dan salamander.
Perbedaan Amfibi dengan Reptil
Berikut akan diuraikan mengenai perbedaan antara amfibi dengan reptil.
1. Klasifikasi
Reptil dan amfibi sama-sama diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia, filum Chordata dan subfilum Vertebrata.
Bedanya, amfibi termasuk dalam superkelas Tetrapoda dan kelas Amphibia. Sedangkan reptil tidak memiliki superkelas dan masuk dalam kategori Amniota dan kelas Reptilia.
2. Penampilan fisik
Perbedaan paling mudah terlihat antara reptil dan amfibi terdapat pada struktur permukaan tubuh.
Reptil memiliki sisik atau semacam perisai yang membuat kulitnya terasa kering dan bersisik.
Amfibi di sisi lain, memiliki kulit yang lembab, halus, bahkan kadang-kadang sedikit berlendir. Amfibi memiliki kelenjar lendir yang membuat kulitnya terasa licin.
Perbedaan lain yang mudah dikenali adalah bahwa reptil memiliki jari kaki dengan cakar, sedangkan amfibi tidak memiliki cakar.
3. Reproduksi
Meskipun amfibi dan reptil berkembang biak dengan bertelur, namun keduanya memiliki struktur telur berbeda.
Telur reptil memiliki cangkang yang keras. Induk reptil biasanya meletakkan telur dalam sarang atau dikubur di dalam tanah.
Sedangkan telur amfibi tidak memiliki membran pelindung dan umumnya ditemukan melekat pada batang tanaman bawah air.
4. Metamorfosis dan siklus hidup
Perbedaan reptil dan amfibi terlihat dalam siklus hidup mereka.
Ketika menetas, anak-anak reptil tampak mirip dengan induknya untuk kemudian tumbuh dewasa tanpa mengalami banyak perubahan bentuk.
Siklus hidup katak, sebagai contoh dari siklus hidup amfibi, sangat berbeda dengan reptil.
Setelah menetas, katak muncul dalam bentuk yang disebut kecebong yang bernafas melalui insang.
Pada tahap ini, amfibi muda tidak dapat bertahan hidup di luar air serta memiliki ekor.
Seiring waktu, ekor kecebong akan hilang disertai dengan berkembangnya organ paru-paru yang memungkinkan katak bernapas di darat sementara tetap mempertahankan kemampuan untuk bernapas di bawah air.
5. Pertahanan
Amfibi seperti katak dapat mengeluarkan racun melalui kulit yang merupakan mekanisme pertahanan diri.
Reptil menggunakan cakar, ekor, serta gigitan untuk mempertahankan diri. Beberapa jenis reptil seperti ular memiliki bisa untuk membunuh mangsa sekaligus mempertahankan diri.
6. Habitat
Perbedaan reptil dan amfibi terlihat pula pada habitat alami mereka.
Sebagian besar amfibi hidup di tempat-tempat lembab yang dekat dengan sumber air.
Reptil cenderung menghuni lokasi yang lebih beragam mulai dari gurun yang dihuni kadal dan ular hingga badan air yang dihuni buaya dan alligator.[]
Pengertian Amfibi, Amfibi adalah jenis hewan vertebrata (Hewab Bertulang Belakang) yang pada umumnya hidup di dua alam, yaitu darat dan air. Biasanya amfibi akan bertelur di dalam air, atau sering juga menempatkan telurnya di tempat yang memiliki tingkar kelembaban yang tinggi. Setelah menetas larva atau berudu akan hidup di dalam air atau tempat yang basah dan bernafas menggunakan dengan insang. Selanjutnya berudu tersebut akan mengalami metamorfosis dan nantinya akan menjadi hewan dewasa yang hidup di daratan dan bernafas menggunakan paru-paru.
Ciri-ciri Hewan Amfibi
- Amfibi memiliki tulang belakang. Mereka adalah vertebrata.
- Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Mereka tidak bisa mengatur suhu tubuh mereka sendiri.
- Amfibi menghabiskan setidaknya sebagian dari kehidupan mereka di air dan di darat.
- Amfibi tidak memiliki sisik dan kulit mereka permeabel (molekul dan gas dapat melewati).
- Amfibi memiliki insang untuk setidaknya bagian dari kehidupan mereka. Beberapa spesies telah insang hanya sebagai larva, sementara yang lain dapat memiliki insang sepanjang hidup mereka.
- Kebanyakan amfibi mengalami metamorfosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar